BAHASA PENERJEMAH

Choose :
by fahmidindaGoogle Translate
Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 17 November 2010

Nerimo ing Pandum

Kisah dari Ibrahim bin Adham,sebeleum terkenal sebagai tokoh sufi dengan kezuhudannya adalah seorang yang hidup di tengah kemewahan istana,tapi kekayaannya itu tidak lantas membuatnya dapat istirahat dan tidur nyenyak.Apalagi dapat kebahagiaan sejati,justru malah sebaliknya

Akan tetapi pada suatu hari dari dalam istananya ia melihat seorang yang sedang memegang sepotong roti.Setelah memakan roti,oran itu lalu tertidur.Ketika orang itu bangun ,Ibrahim bin Adham pun memanggilnya untuk masuk dan menemuinya di istana.
''Waktu makan roti tadi kamu dalam keadaan lapar?''tanya Ibrahim,'
'Ya''jawab orang itu.''dan kamu kenyang?'tanya Ibrahim lagi,''Ya''jawab orang itu singkat
''kemudian kamu tidur degan tenang?''tanya Ibrahim
''Ya''kata orang itu.

Setelah itu Ibrahim berkata dalam hati''Kalau ternyata hati ini bisa puas dengan hal sepele,terus apa yang akan aku lakukan dengan dunia yang tidak ada habisnya  ini?''
Setletelah itulah Ibrahim mengubah gaya hidupnya.Dia merasa cukup dengan apa yang dimilikinya.Sampai pada tingkat ia tinggalkan segala kekayaannya.

Sekali waktu,kita perlu mengistirahatkan ambisi hati ini,Sejenak kita melihat orang yang lebih rendah jatah rizkinya dari kita,Kalau hari ini kita hanya mendapatkan penghasilan pas-pasan,masih banyak yang kesulitan mendapatkan pekerjaan.Kalau kita sekarang punya rumah sendiri,masih banyak teman kita yang rumahnya kontrak.Kalau sekarang kita punya motor,alhamduLillah teman kita hanya punya sepeda pancal.kalau sekrang kita punya sepeda pancal,syukurlah teman kita masih saja jalan kaki.Yang jalan kaki masih syukur,karena kali kita masih ada teman lain yang kakinya lumpuh.yang kakinya lumpuh juga demikian,alhamduLillah tetangga sebelah dipanggil mengahadap Allah,dan seterusnya.

Sesekali kita menyadari melihat teman lain blognya kueren syukur alhamduLillah kita sederhana namun masih bermakna,bila kita temui wah komentarnya sampai ratusan,syukurlah teman yang lainpun masih puluhan,dan yang puluhan demikian bersyukur masih ada yang mau merespon postingan kita,nah yang followersnya sampai ribuan bersyukurlah masih banyak yang ratusan turun lagi masih banyak yang dalam hitungan jari,bahkan minta diajari.
so buat apa kita menyombongkan diri?الله لا يحب الناس الحقيقيين أن تفخر

Nah dengan sikap Qana'ah/nerimo ing pandum alias menyadari dengan menerima ihklas segalanya kita akan selau bersyukur.dengan selalu bersyukur,Allah berjanji akan menambah nikmat-Nya,Dengan sikap qana'ah pula mampu membuat kita menjadi senang dan tenag seperti kisah Ibrahim bin Adham di atas(wallhu'alam)
semoga bermanfaat dan mashlahat buat seluruh umat pembaca setia dan sahabat blogger salam kasih dan terima kasih.

Komentar :

ada 0 komentar ke “Nerimo ing Pandum”
:a: :b: :c: :d: :e:
:f: :g: :h: :i: :j:
:k: :l: :m: :n: :o:

Posting Komentar

VISITOR

free counters

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
aku laki-laki,umurku 13 thn,tinggal di purwodadi jawa tengah dan aku seorang pelajar yg suka main sepak bola,juga suka musik dangdut. dan aku punya group musik "GITA ATINA"
blog-indonesia.com http://Link-exchange.comxa.com
 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra